Pasang Naik dan Pasang Surut: Apa yang Terjadi di Bawah Permukaan Laut?

Apa Itu Pasang Surut Air Laut

Pasang surut air laut adalah fenomena alami di mana permukaan air laut mengalami kenaikan dan penurunan secara periodik. Ini terjadi akibat tarikan gravitasi dari Bulan dan Matahari terhadap air di Bumi. Pasang surut memiliki siklus yang relatif konsisten, biasanya terjadi dua kali pasang naik dan dua kali pasang surut setiap harinya.

Jenis-Jenis Pasang Surut Air Laut

gambar Jenis-Jenis Pasang Surut Air Laut

Ada beberapa jenis pasang surut yang dikenal:

Pasang Purnama (Spring Tide)

Terjadi saat Bulan, Bumi, dan Matahari sejajar, menyebabkan pasang naik yang lebih tinggi dan pasang surut yang lebih rendah.

Pasang Perbani (Neap Tide)

Terjadi ketika Bulan dan Matahari membentuk sudut 90 derajat terhadap Bumi, menyebabkan perbedaan pasang naik dan surut yang lebih kecil.

Pasang Harian dan Pasang Campuran

Pasang harian terjadi sekali dalam sehari, sementara pasang campuran menunjukkan variasi pasang yang tidak teratur.

Proses Terjadinya Pasang Surut Air Laut

Proses terjadinya pasang surut air laut dipengaruhi oleh gaya gravitasi Bulan yang menarik air laut di sisi Bumi yang paling dekat dengannya. Hal ini menyebabkan permukaan laut di sisi tersebut naik, menciptakan pasang naik. Pada saat yang sama, gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh rotasi Bumi membuat air di sisi sebaliknya juga naik, menciptakan pasang naik kedua. Di antara kedua pasang naik ini, terjadi pasang surut di mana air laut menurun. 

Baca juga: Gerhana Bulan: Fenomena Alam yang Menakjubkan 

Penyebab Pasang Surut Air Laut

Pasang surut terutama disebabkan oleh dua faktor utama:

  1. Gravitasi Bulan: Gaya tarik gravitasi Bulan adalah penyebab utama pasang surut. Karena Bulan lebih dekat ke Bumi dibandingkan Matahari, pengaruhnya lebih kuat.
  2. Gravitasi Matahari: Meskipun lebih jauh, gravitasi Matahari juga berkontribusi pada terjadinya pasang surut. Ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis, efek gravitasi Matahari memperkuat pasang surut yang disebut pasang purnama.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pasang Surut

Selain pengaruh gravitasi, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi pasang surut air laut, antara lain:

  • Bentuk dan topografi garis pantai: Garis pantai yang berbeda dapat mengubah cara air bergerak, mempengaruhi tinggi dan frekuensi pasang surut.
  • Angin dan tekanan atmosfer: Kondisi cuaca seperti angin kencang dan perubahan tekanan atmosfer dapat memperkuat atau melemahkan pasang surut.

Manfaat Pasang Surut Air Laut

Pasang surut air laut adalah fenomena yang tidak hanya menarik secara ilmiah, tetapi juga memiliki berbagai manfaat yang signifikan bagi kehidupan manusia dan ekosistem laut. Berikut adalah beberapa manfaat utama pasang surut air laut:

Ekosistem Pesisir

Pasang surut membantu menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Ketika air surut, area seperti bakau dan terumbu karang terbuka, memungkinkan organisme tertentu untuk berkembang biak dan mencari makan. Sebaliknya, saat air pasang, nutrisi dari laut dalam dibawa ke daerah pesisir, mendukung kehidupan laut dan tanaman pesisir.

Perikanan

Banyak spesies ikan bergantung pada siklus pasang surut untuk berpindah ke daerah tertentu, seperti muara sungai atau perairan dangkal, untuk bertelur. Nelayan sering memanfaatkan pengetahuan tentang pasang surut untuk menentukan waktu terbaik untuk menangkap ikan.

Transportasi Laut

Pasang surut berperan penting dalam navigasi maritim. Kapal besar sering kali menunggu waktu pasang untuk masuk atau keluar dari pelabuhan yang dangkal. Dengan memahami pola pasang surut, kapten kapal dapat menghindari risiko kandas dan merencanakan perjalanan dengan lebih efisien.

Energi Pasang Surut

Pasang surut juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan. Beberapa negara telah mengembangkan teknologi untuk menghasilkan listrik dari arus pasang surut, yang dikenal sebagai energi pasang surut. Ini merupakan alternatif ramah lingkungan yang potensial untuk sumber energi konvensional.

Pengelolaan Bencana

 Pengetahuan tentang pasang surut juga penting dalam pengelolaan bencana alam seperti tsunami dan badai. Informasi ini dapat membantu memprediksi dampak dari fenomena tersebut dan merencanakan langkah-langkah mitigasi yang efektif.

Langkah Penentuan Pasang Surut Air Laut

Langkah Penentuan Pasang Surut Air Laut

sumber gambar: https://bloggeografi.id/2021/04/16/perairan-laut-pasang-surut-air-laut/

Menentukan pasang surut air laut melibatkan berbagai langkah yang menggabungkan observasi langsung, penggunaan alat prediksi, dan pemahaman ilmiah tentang gravitasi dan pergerakan benda langit. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam penentuan pasang surut:

  1. Pengamatan Langsung: Metode ini melibatkan pengukuran langsung perubahan ketinggian air laut di titik-titik tertentu sepanjang garis pantai. Data ini biasanya dikumpulkan oleh stasiun pengamatan pasang surut dan diolah untuk menentukan pola pasang surut.
  2. Penggunaan Grafik Pasang Surut: Grafik pasang surut adalah alat prediksi yang menunjukkan waktu dan tinggi pasang surut untuk lokasi tertentu. Grafik ini dibuat berdasarkan data historis dan pengukuran gravitasi Bulan dan Matahari terhadap Bumi.
  3. Aplikasi dan Perangkat Lunak: Di era digital, berbagai aplikasi dan perangkat lunak telah dikembangkan untuk memprediksi pasang surut. Alat ini menggunakan data astronomi, cuaca, dan topografi lokal untuk memberikan prediksi yang akurat.
  4. Analisis Data Astronomi: Ilmuwan menggunakan data astronomi, termasuk posisi Bulan dan Matahari, untuk memahami dan memprediksi pola pasang surut. Ini melibatkan perhitungan kompleks yang mempertimbangkan gravitasi, rotasi Bumi, dan orbit Bulan.
  5. Kalibrasi dan Validasi: Hasil prediksi pasang surut biasanya diuji dan divalidasi dengan pengamatan langsung. Jika ada perbedaan signifikan, model prediksi akan disesuaikan untuk meningkatkan akurasinya.

Penentuan pasang surut air laut penting bagi berbagai sektor, termasuk perikanan, pelayaran, dan pengelolaan sumber daya pesisir. Dengan pemahaman yang tepat, kita dapat memanfaatkan fenomena alami ini secara optimal dan menjaga keberlanjutan lingkungan laut.

Share your love
Reza Adsyah
Reza Adsyah
Articles: 16